Rabu, 13 Desember 2017

[Cerpen] Skenario Politik



Suatu ketika Pemerintah Antah Beranta, memiliki project besar mewajibkan penduduk Negara Antah Berantah untuk memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektrik,

KTP elektronik yg di singkat I-KTP juga di lengkapi dengan sidik jari pemilik, dimana setiap penduduk dapat terdata dan terpantau dengan baik pada komputerisasi di pemerintahan hal tersebut dapat meminimalisasi penduduk untuk memiliki lebih dari 1 kartu identitas  atau pemalsuan identitas.

Project ini pun langsung menjadi sorotan semua element pemerintah dikarenakan budget yg guyurkan untuk project ini pastilah besar. Kementrian dan fraksi fraksi DPR Antah Berantah yang mempunyai keterkaitan dengan project (Mentri Dalam Negri, Mentri Keuangan, DPR yg mengurusi segala tugas di bidang dalam negeri),langsung mengadakan rapat untuk membahas budget, Konsorsium  pengusaha penebang budget serta dana  yg di butuhkah untuk mendanai project I-KTP.

Pertemuan para petinggi petinggi ini, di adakan di sebuah resto hotel bintang 5 bernama Ayaka, berada di pusat kota Antah Berantah, hotel ini merupakan salah satu hotel elit di negri ini, mempunyai kombinasi 2 gedung dimana gedung pertama atau bisa di sebut gedung depan(pintu masuk loby hotel) berbentuk persegi panjang "tidur" melebar kesamping dan hanya terdiri dari 5 lantai saja, gedung ini terhubung dengan gedung ke dua yg tepat di belakang gedung pertama, dimana gedung kedua menjulang tinggi kelangit dan mempunyai sekitar 70 lantai.

Sore itu, didepan loby hotel,terlihat penjagaan ketat yang tidak seperti biasanya, pria pria besar menggunakan setelan seragam lengan dan celana panjang warna biru tua terlihat berjaga jaga di setiap sudut hotel, tak terkecuali pintu kaca masuk loby hotel,mereka di lengkapi oleh alat metal detector guna memeriksa setiap badan dan bawaan tamu yg datang. Setiap tamu di wajibkan menunjukan ID card karna yg boleh keluar masuk hotel hanyalah tamu undangan yg namanya terdaftar pada selembar kertas yg di bawah oleh penjaga, bahkan lebih extremnya tamu bukan undangan yg kebetulan sedang menginap di hotel dilarang juga untuk keluar kamar hotel, atau yang sudah terlanjur keluar di larang masuk sementara hingga pertemuan tersebut selesai.

Pertemuan itu di mulai pukul 19.00 WAT (Waktu Antah Berantah Timur), tamu undangan yg pertama kali datang adalah ketua Bapennas Antonio Perkarang (Periksa karna Uang) bersama stafnya, disusul 20 menit kemudian oleh ketua BPK Hatsaan Pemesai (lihat pemeriksasan) berserta stafnya.
Tak lama rombongan para petinggi, datang hampir bersamaan, Didi Aung (Mendagri) beserta staf, Oudit (Ketua Komisi II DPR), Albert Kangsi (Anggota Komisi II DPR), Kanura (Anggota Komisi II DPR), Jonatan Tahil (Mentri Keuangan) beserta staf, Richie Samsi, David Lee, Juling sibutar butar  (ketiganya Pengusaha) dan tidak ketinggalan wakil pemenang Konsorsium dari BRA pak Rennbudi Hariadi (Bank Republik Anta Beranta)beserta staf.

Sebelumnya, ada pertemuan antara ketua DPR pak Oudit, Albert Kengsi dan Kanura dengan ketiga pengusaha  Richie Samsi, David Lee, Juling sibutar butar yang di mana sebenarnya 3 vendor tersebut berada pada satu naungan, disinilah titik ketidak kecurangan itu terjadi dimana 2 vendor hanyalah sebagai pelengkap prosedur agar dapat mengelabui team audit terkait tander pemerintah.
Ketiga pengusaha tersebut ditemui satu persatu guna membahas budget,kegunaan, spek dan semua kebutuhan pendukung pembuatan I-KTP ini di ruangan pak Oudit kantor DPR Anta Beranta, Oudit menawarkan project sekaligus menanyakan ke pemilik perusahan tender I-KTP"berapa, kira kira budget untuk pembuatan I-KTP Nasional?Estimasi budget dari pemerintah sekitar 5,000,000,000,000", berikut rinciannya.
Budget 5,000,000,000,000
Spec :
  •  KTP harus Anti Air
  •  KTP tak mudah rusak/patah
  •  KTP tak mudah luntur 
  •  Warna KTP tak mudah memudar
Fungsi :
  • Kartu Identitas /Tanda pengenal WNI
  • Menggunakan tegnologi sidik jari sehingga meminimalisasikan seseorang memiliki KTP ganda atau pemalsuan KTP
  • ATM
  • Katu Asuransi biaya Rumah sakit
  • Katu Pembayaran kebutuhan (bayar listrik, air telp dll)
  • Kredit Card
  • Kartu pembelian tiket transportasi Umum (Bus, Pesawat, Kapal, Taxi Online maupun Konvensi)
  • Pembayaran Tol
setelah di rinci ketiga pengusaha tersebut langsung memperlihatkan hasil laporan markap mereka.
Dari semua laporan markab, hanya markab pak Richie Samsi yg menarik perhatian, di karenakan sisa budget yg hampir mencapai 51% dari total budget pemerintah, berikut hasil rincian kasarnya
Richie Samsi
Budget 5,000,000,000,000
pembuatan IKTP 2,345,678,001,245
Sisa Budget 2,654,321,998,755
Speck Great A menjadi B
Dari ke 8 fungsi yg hanya 2 yg di realisasikan
David Lee
Budget 5,000,000,000,000
pembuatan IKTP 4,045,111,200,550
Sisa Budget 954,888,799,450
Speck Great A menjadi B
Dari ke 8 fungsi semua terealisasi
Juling sibutar butar
Budget 5,000,000,000,000
pembuatan IKTP 4,900,311,000,000
Sisa Budget 99,689,000,000
Speck Great A terealisasi
Dari ke 8 fungsi semua terealisasi
"Total semua habis sekitar Ua 2,345,678,001,245 (Ua adalah mata uang Anta berantah, kepanjangan Ua : Uang Anta Beranta),dari budget yg diajukan pemerintah Ua 5,000,000,000,000 sisanya silakan diatur sendiri pak".

"Sisanya kita buat bancaan, bagi - bagi ke teman devisi yg bersangkutan, haha..."saut pak Oudit, "pak Kengsing dan pak Kanura minta tolong di urus pertemuan dengan pihak pihak terkait  ya pak, kita usahakan secepatnya project ini jalan, oh ya, pak Samsi tolong di presentasikan juga breakdown dan dana yg di butuhkan di depan temen temen lainnya",  jawab pak Samsi "Siap pak",
Pukul 20.00 WAT di resto hotel  Ayaka, para tamu undangan telah memenuhi kursi resto yg khusus di sediakan, tak lama seorang panitia teder memanggil ketiga pengusaha guna menanyakan kesiapan data yg di gunakan untuk presentasi "Selamat Malam,bapak dan ibu yg kami hormati, Mohon maaf panggilan ini di tunjukan kepada  bapak Richie Samsi,pak David Lee,pak Juling sibutar butar silakan maju ke depan", ketiga pengusaha pun maju ke depan menghadap team panitia, setelah berdiskusi hampir sekitar 10 menit, lalu ketiga pengusaha tersebut kembali ketempat masing masing dan pembawa acara langsung membuka pertemuan para petinggi ini, "Selamat malam, bapak dan ibu yang kami hormati, terima kasih atas kedatangan para undangan ke acara makan malam tender IKTP, perkenalkan saya Gilang Abrasador yg akan mebawakan acara malam hari ini. Langsung saja kita mulai tender ini dengan mendengarkan presentasi dari para pengusaha pengusaha. Pengusaha yg akan tampil pertama kali, saya persilakan bapak David Lee, disusul bapak Richie Samsi dan yg terhakir silakan bapak Juling sibutar butar.".

Setelah para pengusaha selesai mempresentasikan rincian/breakdown I-KTP, acara di lanjutkan dengan makan malam bersama sambil ngobrol ngobrol santai.
Disini terlihat sekali beberapa ketua DPR dan beberapa anggota DPR yg ikut dalam pertemuan khusus kemarin, merayu serta mengajak pertemuan private para ketua devisi yg dianggap memiki pengaruh dalam pengambilan keputusan dana pemerintah untuk I-KTP. Disalah satu meja yg di tempati pak Oudit bersama pak Mendagri dan Menku Didi Aung dan Jonatan Tahil.
suara pak Oudit "Klo untuk masalah professional kerja, ketiga vendor ini tidak di ragukan,tetapi jika masalah kepercayaan saya mensyarankan vendornya pak Richie Samsi, beliau adalah rekanan lama saya, bisa di katakana semua project perusahaan saya, selalu bergandengan dengan perusahaan pak Riche. Pak Riche sangat professional, terperinci dan detail dalam setiap menangani project perusahaan saya,dan (sambil berbisik ) ada tawaran lain yg di berikan pak Riche jika menjadi rekanan, tapi saya tidak bisa beberkan disini, nanti saja setelah acara ini kita adakan private meeting sendiri, pokoknya tawaran pak Riche sangat menggiurkan hahaha". saut pak Menku "Atur sajalah pak, yg penting kita sama sama untung, yakan pak Didi?", sabil tersenyum pak Didik menjawab "iya, tepat sekali haha..."

Malam itu acara berahkir pukul 23.30 WIB, semua tamu pulang secara acak. Esoknya private meeting bekali kali diadakan sampai dengan acara pengumuman pemenang tander yg di adakan 6 bulan setelah acara pertemuan malam ini.



--------------------------------------------------BERSAMBUNG---------------------------------------------------

Br/Pr




 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar