Dahulu, kala senjaku datang
Ia memberikan kesejukan di tengah baranya peperangan
Ia juga membawa serta gelap untuk sedikit meredahkan pertarungan sengit ini
Saat itu, nyawa tersimpuh di bawah nyaliku.
aku berlari di tengah timah panas
yang menghujani negri ini
Desingan peluru tak membuat bambu ini berhenti menghujam
tak ada rasa takut , yang terlintas hanyalah merampas kebebasan.
Kebebasan ibu pertiwi yg terinjak oleh desir nafsu penjajah
Hasrat yg lahir, terbakar oleh kebohongan,
yg tumbuh dari rasa ingin menguasai
Membuat darah ini mendidih, haus tentang kebenaran.
Lalu kugoreskan prasasti perjuangan
Agar esok, saat senja datang ia dapat membawa cerita tumpah darah,
Kebisuannya melukiskan tentang warna merah dan putih berkibar menghiasi negri ini
INDONESIA"MERDEKA"
Br/Pr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar