Mendengar hasil pertandingan yg di beritakan televisi pagi ini, cukup membuat ku sedikit terguncang, pasalnya team sepak bola kesayangan ku Italia di pastikan tidak lolos ke piala dunia 2018 setelah di tahan imbang Swedia tanpa goal di kandang sendiri San Siro Milan setelah sebelumnya diputaran play off pertama di kandang Swedia, Italia menelan kekalah 1-0 dari tuan rumah (agreaget 1-0 untuk Swedia).
Italia adalah Negara pelanggan piala dunia,setelah di tahun 1958 untuk pertama kalinya Italia gagal lolos, bahkan di era th 2000 an italia berhasil menggondol piala dunia 2006.
Belakangan ini, setelah Italia mengalami krisis Ekonomi yg berkepanjangan, di tambah lagi beberapa club besar Italia terbukti melakukan pelanggaran calicopili. Sebut saja club Ac Milan, Juventus, Fiorentina, Lasio dan Regina menimbulkan dampak pada gliat kompetisi sepak bola di Italia, dimana club club Seri A minim prestasi di ajang komperisi eropa dan pada kompetisi paling elit di Italia ini, jarang lagi dihuni pemain terbaik dunia . Menjadikan penikmat sepak bolah di era sekarang berpindah, melirik ke kompetisi liga Negara lain
Kegagalan Italia di piala dunia 2018 ini menambah buruk reputasi persepak bolaan Italia di era sekarang. Aku sangat berharap keterpurukan ini cepat berahkir, karena saya merupakan penggemar berat kompetisi liga Italia khususnya club Italia AC Milan. Di era kejayaan Italia,club club Italia adalah Club yg paling di segani oleh Club Negara lain, ini terbukti beberapa kali di final liga Champion menjadi yg tebanyak mengirimkan clubnya ke parta pemuncak liga Champion sejak th 1955 - 2017 pertama kali liga champion di gelar, yaitu sebanyak 27x disusul Spayol dengan 24x, Jerman 16x, Inggris 14x, Belanda 10x, dan Prancis 5x.
Mengenang kejayaan Italia di era1990 dari kompetisi Seri A, lahir bintang bintang dunia sebut saja Andrie shevchenco (Samdoria) Argentina, 3 bintang Belanda Rud Gullid,Frank Rijkard dan Van Basten Roberto(Ac Milan)Roberto Bagio (Ac Milan) Italia, Batigol Batitusta (Florentina) Argentina,Hernan Crespo (Parma) Argentina,Roberto Mancini(Lasio) Italia, Andry Shevchenco(Ac Milan) Ukraina, George Wea (Ac Milan) Liberia dan masih banyak pemain top peraih ballon d'or winners lainnya yg belum saya sebutkan.
Semoga kedepannya ini menjadi pelajaran bagi persepak bolahan negara Italia agar pengurus lebih berbenah dan dapat mengembalikan ke masa keemasan dimana club dan Negara Italia dapat disejajara dengan club dan Negara besar di Eropa maupun di dunia
Br/Pr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar