Gadis yg selalu meneriakan masa depannya,
seolah hidup di ujung tanduk.
Mencari pria, asal muasal tulang rusuknya untuk mendampingi menyambut malaikat maut esok
Ia selalu membawa kitab suci ditangan kanan, namun sayang, tangan kirinya menggenggam segelas sari buah khuldi.
Buah yg menghukum Adam turun ke bumi menemui persimpangan
Keturunan Adam yg ia temui selalu menyesatkannya atau mungkin ia sengaja berjalan di jalan setan, hingga tersesat?
Ia tak dapat lagi melihat arah menuju nirwana yg dijanjikan.
Aku bukanlah malaikat dalam dongeng, aku hanya penerus batang estafet yg mereka berikan.
Mungkin akan ada perjalanan selanjutnya, sampai nanti ilusi berubah menjadi nyata.
Terbanglah tanpa lelah wanitaku, tunjukan pada dunia senyum terbaikmu karna jika kau berhenti, kau tidak akan pernah menemukannya
Br/Pr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar