Minggu, 02 Februari 2020

Sedikit Senyum dari ibu

Beberapa bulan ini aku mulai di pusingkan dengan pertanyaan dan nasehat nasehat dari orang terdekatku, pertanyaan dan nasehat sepele tapi membuat aku kepikiran yaitu kapan menikah? nunggu apa kok masih belum menikah? jangan kebanyakan milih milih ingat umurmu uda matang banget lho.

Dulu nasehat dan kata kata tersebut gak pernah sekali pun aku hiraukan, aku pikir wong memang nyatanya belum dapat jodoh kok, mau gimana lagi? Akupun gak santai menunggu jodoh datang, aku berusaha sampai detik ini aku masih berusaha mencari walapun sering jatuh dan hanya dimanfaatin aku gak pernah menyerah. Aku selalu menggunakan alasan itu untuk menenangkan hatiku tapi belakangan ini kenapa jadi kepikiran? itu terjadi gara garanya ada beberapa teman yang bilang aku Homo karena tidak pernah tau aku jalan sama cewek sampai sampai aku di deketin sama beberapa temenku yang memang Homo dengan berbagai alsan dia sering mengajak aku kencan dan bodohnya aku gak sadar klo tujuan mereka adalah deketin aku dikarenakan mereka mengira klo aku sama Homonya dengan mereka hanya karna tidak pernah melihat aku jalan sama wanita"ASTAGA".


Tidak berhenti sampai disitu saja status jombloku ini mulai membuat gerah orang tuaku dan keluargaku mereka mulai bertanya tanya apakah aku normal soalnya mereka juga jarang banget melihat aku deket sama wanita, temen temenku yang main kerumah semua laki laki.


CAPEK rasanya aku ini orang yang susah jatuh cinta, sekalinya jatuh cinta dan berharap serius aku selalu mendapat penolakan bahkan tidak hanya itu saja mereka banyak yang memanfaatkan cintaku salah satu contoh yang sering aku temui, mereka berpura pura kencan dan memberi sedikit harapan seolah olah mereka punya rasa yang sama dengan ku tapi ujung ujung mereka menolak ku dan ternyata selidik punya selidik mereka itu sengaja mengajak aku kencan karna ada tujuan tertentu, biar dapat di anterkan ke tempat yang ia ingin kesana seperti tempat makan, mall dll, parahnya pernah aku diajak kencan ke mall karena dia punya tujuan memberikan kekasihnya hadiah. Gilaaaaa mungkin klo aku aku cerita ke teman saudara dan keluarga atau bahkan orang tuaku mereka pasti akan marah, tapi sekalipun aku tidak pernah menceritakan apa yang aku alami ke mereka karena bagi ku itu adalah resiko ku berani mencintai seseorang dan aku gak menyalakan apa yang mereka perbuat kepadaku karena menurutku saat aku mengalami penolakan aku selalu intropeksi diriku. Sekarang siapa seh yang mau mempertaruhkan masa depan dia dan anaknya di tangan orang seperti ku yang gak jelas gak punya tujuan gak punya cita cita lugu (BODOH), jelek ditambah lagi miskin haha...

Huft… Tapi ada satu yang tidak pahami aku orangnya kekeu apa lagi klo menyangkut senyum orang tuaku khsusnya mamaku gak ada kata menyerah mungkin hari ini posisi pekerjaan ku sedang ada di ujung tanduk, aku tidak menyalakan siapa siapa dalam hal ini jika ditanya apakah kamu sakit hati?jawabanya "Aku bahkan tidak peduli sedikit pun" karenaka menurutku rezeki tidak hanya disini.
Aku ini berasal dari keluarga yang sangat sederhana bahkan mamaku sudah melewati kepahitan yang sangat luar biasa di masa mudahnya, kepahitannya tak berhenti sampai disitu, 5 th tinggal di luar jawa dengan sifat papaku yang selalu ingin menang sendiri dan tidak peduli terhadap perasaan mamaku, mengandung kakakku dan aku. Saat aku masih balita aku sering banget menyusahkan mamaku setiap 1 bulan sekali aku selalu di rawat di RS karena terkena diare dan anehnya aku selalu terserang diare pada saat malam hari alhasil mama papku harus bangun dan mengantarkan ku di tengah malam, hal tersebut berlangsung sampai aku lulus SMU.



Hari ini aku baru bisa melihat sedikit senyuman di bibirnya (Mamaku), dari situ lah klo pun kalian semua malu dekat dengan ku dan hanya memanfaatkan aku atau mau pekerjaanku berada di ujungnya ujung tanduk aku tidak akan menyerah akan kubalas semua perlakuan kalian dengan senyuman dan selalu kulupakan sampai nantinya aku mendengar kata kata SAH, klo pun 1000 pintu suksesku Engkau (Tuhan) tutup aku akan tetap mencari pintu rejeki yang ke 1001 mau nyawa taruhannya


Aku tak akan menyerah jika berkaitan dengan senyum ibu. 
 
 
Br/Pr



Tidak ada komentar:

Posting Komentar