Konvensi Vs Digital
Jaman yg berkembang
berlari menjauh meninggalkan kota ini.
berlari menjauh meninggalkan kota ini.
Kemajuan globalisasi yg hanya dianggap isapan jempol, menghantarkan mereka di gerus oleh waktu
Teknologi kini berada digenggaman, mengusik manusia manusia yg tak mau berkembang.
Menjerit, Mengamuk, dan merusak, seolah haknya terampas.
Aku muak dengan sandiwara ini, yg setiap kali menampilkan wajah berselimut topeng.
Orang orang kerdil yg hanya mencari jalan pintas, tak tau arti tumbuh, atau bahkan tak mau tau
Bertindak fasik, menyeruhkan "adu domba", menggunakan orang orang yang tak mengerti sebagai senjata
Sehingga kota ku kembali terluka.
Mereka menganggap dirinya Pahlawan, Pahlawan yang baru saja kembali dari kerasnya perang.
Menutup mata, menyumbat telinga dari jeritan tangisan kota.
Tangisan yg meminta untuk ikhlas, meminta untuk maju dan meminta untuk berjuang.
berjuang yang tak mengenal rasa sakit, berjuang yg tak tak mengenal kata lelah
Bukan untuk saya, bukan untuk kamu bukan untuk mereka tetapi untuk sebuah perubahan,
Bukan untuk saya, bukan untuk kamu bukan untuk mereka tetapi untuk sebuah perubahan,
Sehingga nantinya tak ada lagi darah yg terbuang, karna sesunggunya buatan manusia tidak dapat menandingi ciptaanNya
Br/Pr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar