Sabtu, 28 Januari 2017

[F] Pasanganku Bule, So What?

Saya adalah seseorang yang sedang menjalin hubungan dengan seorang asing yang biasanya sering disebut bule. Seorang lelaki ini adalah lelaki sederhana yang dengan tulusnya mencintai saya. Saya pun demikian, saya cukup sederhana mencintainya.

Namun, tidak menarik rasanya jika tak ada riuh dari para penonton yang melihat perjalanan kami berdua. Riuh pun datang dari semua orang yang bahkan tidak kami kenal sekalipun.

Dibilang matre, pernah. Dibilang jual diri, pernah. Dibilang nggak cocok karena fisik, pernah. Dibilang memiliki motif mencuri harta bule, pernah. Dibilang kurang pinter karena mendapatkan bule pinter, pernah juga kok. Bahkan sampai diminta menyediakan stok bule juga sering.

Kami hanya manusia biasa. Dia pun juga manusia biasa, bukan manusia superior karena memiliki ras paling bagus (menurut mereka). Dia pun juga makan nasi, bernafas, bekerja, membayar tagihan, hidup sederhana, memiliki visi misi yang jelas untuk hidupnya. Mana yang beda?

Karena orang terlalu sering mengurus 'dapur' tetangga daripada 'dapurnya' sendiri. Karena orang lebih tertarik membahas hal yang terjadi pada orang lain meskipun kita tidak memintanya. Karena orang merasa bahwa mereka harus ikut mencampuri hidup kita berdua.

Karena kalian yang hanya fokus mengomentari kita, tak akan pernah tahu dan mengerti seberapa besar pengorbanan, air mata, dan perjuangan yang harus kita berdua hadapi. Kalian tidak akan pernah mengerti. Yang kalian mengerti hanya melempar komentar yang seringkali menjatuhkan perasaan kami.



Pr/Br

Tidak ada komentar:

Posting Komentar