Senin, 15 Oktober 2018

Jadi Warga Sadar Bencana Yuk!


Hidup di Indonesia sama halnya harus sadar diri kalau sewaktu-waktu kita bisa tertimpa bencana alam berupa gempa bumi, gunung meletus, tsunami, bahkan likuifasi (?). Pada dasarnya gempa bumi sering terjadi, bahkan hampir setiap hari dengan skala sekitar 4 SR. Namun untuk skala gempa 4 SR masih bisa diatasi karena hampir tidak terasa getarannya.

Tetapi hal itu tidak boleh menjadi acuan untuk menggampangkan keadaan. Setiap orang yang hidup di Indonesia sangat berpotensi menjadi korban bencana alam. Mungkin bagi orang yang tinggal di Kalimantan bisa sedikit lega karena frekuensi gempa tidak sesering di pulau lain, atau gunung berapi pun tidak ada di sana, lagi-lagi ini anugerah pulau Kalimantan yang berada tepat di lempeng yang kokoh. Yang istilahnya pulau ini posisinya steady. Meskipun begitu masih saja bisa terjadi bencana dari tetangganya. Intinya harus berhati-hati.

Apa maksudnya dari menjadi warga sadar bencana? Apakah harus siap siaga membantu korban? Nah kalau kita yang jadi korban gimana dong?

Bukan. Bukan seperti itu. Tapi disini maksudnya adalah mempersiapkan diri sendiri jika memang bencana datang, kita sudah siap. Karena kita tak akan pernah tau kapan bencana datang, kan? Nggak ada alat deteksi yang bisa bilang gempa 7SR akan datang seminggu sebelum kejadian. Nggak ada.

taken from Narasi / Mata Najwa

Jadi gimana cara mempersiapkan dirinya? Gampang kok, simpan dokumen-dokumen penting dan masukkan ke plastik yang waterproof (kalau bisa malah tahan api juga), siapkan pakaian dalam 2 pasang kira-kira, baju 2 pasang, sikat gigi dan alat kebersihan, pembalut (bagi wanita), selimut atau jaket (mana yang lebih nyaman), kaos kaki, uang yang cukup (bisa juga disiasati dengan cara menyimpan dompet dan barang kecil penting dalam tas yang sehari-hari dipakai dan ditempatkan di dekat tas emergency yang bisa diambil sewaktu-waktu), foto keluarga, air minum dan makanan yang cukup untuk bertahan selama beberapa saat setelah bencana datang. Bisa juga ditambahkan powerbank atau laptop. Apapun yang dirasa penting, segera amankan.

Mengingat kebutuhan setiap orang berbeda-beda jadi bisa disiapkan sesuai kebutuhan. Misal saya memiliki tipe kulit kering yang harus selalu ada lotion atau pelembab, jadi saya harus simpan pelembab yang cukup. Apapun yang dirasa cukup untuk bertahan selama beberapa hari.

Masukkan semuanya kedalam tas tahan air, atau koper kecil yang berbahan utama platinum atau plastik (jangan yang softcase). Masukkan semua barang penting dan survival kit untuk beberapa hari, kemudian letakkan ditempat yang mudah dijangkau ketika bencana datang. Tapi ingat, jangan membuatnya terlalu berat karena nantinya malah menyulitkan. Untuk kondisi makanan dan minuman yang diletakkan dalam tas, harus di cek selama 2-3 bulan sekali agar tidak kadaluarsa saat terjadi bencana. Jadi harus tetap dikontrol.

Kenapa hal ini harus dilakukan? Mengingat bencana bisa datang setiap saat secara tiba-tiba, survival kit ini akan sangat membantu kita selama beberapa saat hingga bantuan datang. Setidaknya kita tidak akan kelaparan atau kedinginan ketika bencana tiba. Hal ini tentunya membuat kita tidak menyulitkan orang lain atau menyalahkan pemerintah jika bantuan tidak datang tepat sejam setelah bencana terjadi. Dengan kondisi kita yang sudah siap dengan keadaan darurat, tentu akan semakin memudahkan bantuan yang datang nantinya.


Jadi, sudah siapkah survival kit mu dirumah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar